Kamis, 29 September 2016

Laporan Praktikum

Laporan Praktikum

“LAMPU LAVA”

Kelompok :
Anastasia Telly Wijaya Kusuma
Jasson Renaldo
Reka Delvi Sari
Tania Herlianda


A.    Tujuan
1.      Membuat lampu lava sederhana
2.      Mengetahui hubungan polaritas dengan kelarutan suatu zat
B.     Alat dan Bahan
Gelas (bening), minyak goreng, garam, air, pewarna makanan
C.     Cara Kerja
1.     Tuangkan air ke dalam gelas sampai tingginya kira-kira 8 cm!
2.    Tuangkan minyak goreng ke dalam gelas  tadi kurang lebih  gelas dan diamkan sebentar! Amati yang terjadi! Di mana posisi minyak? Di atas air.
3.   Teteskan pewarna makanan satu tetes saja! Amati yang terjadi! Apa warnanya menyebar? Iya, pewarna makanan menyebar di dasar air, namun tidak menyebar secara menyeluruh.
4.  Tambahkan sedikit garam dan kocok sambil amati yang terjadi! Timbul gelembung-gelembung karbondioksida yang berasal dari garam dan membuat pewarna menyebar secara menyeluruh di dalam air.
5.  Tambahkan sedikit garam dan kocok sambil amati yang terjadi! Lakukan penambahan garam ini sebanyak yang kamu inginkan! Jika ditambah sedikit garam lagi, warna pewarna akan semakin pekat dan pewarna tadi semakin tercampur dengan air. Hal yang sama masih terjadi yaitu muncul gelembung-gelembung karbondioksida di dasar air, membuat air yang berada di dasar terangkat ke atas dan ketika mencapai permukaan air tadi kembali turun ke bawah.
D.    Analisis
1.      Apa fungsi garam dalam kegiatan ini?
Jawab : Untuk menghasilkan gelembung-gelembung karbondioksida di dalam lampu lava. Gelembung karbondioksida tersebut membuat air pada dasar botol terangkat ke atas dan ketika air mencapai permukaan, air tersebut akan turun kembali ke bawah.
2.    Jelaskan peristiwa yang terjadi saat garam mencapai lebih dari 10% dan 25% massa air?Jawab : Jika kadar garam dalam air ditambah, maka yang akan terjadi adalah warna pewarna akan semakin pekat dan pewarna semakin menyatu dengan air. Dalam peristiwa ini minyak dan air tidak bercamput, minyak tetap berada di atas air karena minyak lebih ringan dari air atau kurang padat dibandingkan dengan air. Minyak bersifat non-polar sedangkan air bersifat polar, salah satu karakteristik non-polar adalah tidak dapat bersatu dengan air. Garam atau (NaCl) dapat larut dalam air sehingga bersifat polar dan membantu proses penyatuan pewarna makanan di dalam air. Air dan minyak dapat bersatu apabila ditambah detergen atau ditambah pewarna makanan lebih banyak karena pewarna makanan dapat membuat berat air sama dengan berat minyak. Mengapa demikian? Karena pewarna makanan dan deterjen memiliki emulsi (zat yang bersifat cair dan padat) yang dapat berubah sebagai penyeimbang/penyerap molekul satu zat yang dominan.

2 komentar: